Dulu
slalu saja aku membanggakanmu
Dulu slalu
saja aku berusah untuk mempertahankan persahabatan ini
Dulu
slalu saja aku, slalu saja aku dan slalu saja aku
Kadang
aku berfikir akan persahabatan kita
Tapi
apakah kau sedetikpun memikirkannya?
Kadang
aku mengenang masa-masa itu
Tapi
apakah kau mengenangnya walo hanya sekejapan mata
Hari ini
kau janji padaku
Kau
ajakku ketempat kita bertemu
Sungguh
senang hatiku
Karna
aku akan bertemu dengan mu
Satu jam
tlah berlalu
Aku
menunggumu tanpa pernah malu
Dua,
tiga, empat dan lima jam tlah berlalu
Kulihat
jalan, tak kulihat tanda kehadiranmu
Kulihat
ponsel, tak ada dering smsmu
Genap Enam jam sudah ku menunggumu
Hingga
kudengar dering ponselku
‘Aku ngak jadi datang’
Lengkap,
lengkap sudah.
4 kata,
4kata yang baru saja kau kirim
Melengkapi
sudah penantianku
Kecewa,
marah, benci, dendam semua bercampur jadi satu
6 jam
lebih kau buatku menunggu
Menunggu
kehadiran sesutu yang tak pasti
Hati ini
Slalu berharap, kita bisa bertemu
Aku tak
pinta kita seperti dulu
Aku
hanya pinta 3-2 bahkan hanya 1 jam waktumu
Aku ngak
pinta selamnya
Tapi
semua harapanku, semua usahaku, dan semuanya
Musnah
seketika
Thanks
kawan
Kau tlah
ajariku. Ajariku untuk membencimu